Jumlah suka dengan artikel ini 5,107 â Di sinetron religi bulan ramadhan ada film yang berjudul Insya Allah Surga. Dikisahkan mereka sedang mencari jawaban teka-teki âKejarlah Akhirat Tapi Jangan Lupakan Duniaâ. Mari kita bahas sama-sama yuk Dalam Al-Qurâan disebutkan âDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawiâ QS. Al Qashshash 77. Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya tentang jangan melupakan dunia yang dimaksud âJanganlah engkau melupakan nasibmu dari kehidupan dunia yaitu dari yang Allah bolehkan berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan menikah. Rabbmu masih memiliki hak darimu. Dirimu juga memiliki hak. Keluargamu juga memiliki hak. Istrimu pun memiliki hak. Maka tunaikanlah hak-hak setiap yang memiliki hak.â Tafsir Al Qurâan Al Azhim, 6 37. Itulah pembahasan mengenai teka-teki Kejarlah Akhirat Tapi Jangan Lupakan Dunia. Nantikan artikel menarik selanjutnya ya
Olehkarena hidup di dunia hanya sementara akhirat selamanya hendaknya seseorang mencari bekal untuk hidup di alam akhirat yang abadi walaupun kejarlah akhirat jangan lupakan dunia. Bekal untuk kehidupan akhirat adalah adalah kebaikan yang yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini dan dunia tempat bercocok tanam untuk akhirat.
Mengejar dunia sebagai tujuan akan sangat merugikan, kita dianjurkan mengejar akhirat sebagai tujuan akhir. Kejarlah akhirat, maka dunia akan kau genggam dengan mudah. Segala urusan dunia akan dimudahkan oleh Allah SWT ketika tujuan kita untuk mengejar akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW âBarangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. Sedangkan, barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita-citanya, maka Allah akan ringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tak mintaâ. HR Baihaqi dan Ibnu Hibban Sahabat, pernahkah kita melihat orang yang bekerja keras mati-matian demi mengejar harta benda keduniaan, tapi malah kelelahan, dan tak kunjung membaik nasibnya? Sementara di tempat yang berbeda ada orang yang tak ambisius terhadap dunia tapi malah seolah harta dan kedudukan mengejar dirinya, berlimpah harta dan dihormati orang. Baca Juga Siapa Bilang Allah Benci Orang Kaya? Sungguh hal yang demikian bukanlah sesuatu yang aneh. Sebab, segala sesuatu di dunia ini berada dalam pengaturan Allah. Tak ada yang luput dari aturan-Nya. Dan aturan-aturan Allah itu termaktub dalam Al-Qurâan dan Hadits. Salah satu di antara sekian aturan yang Allah tetapkan adalah Hadits Qudsi yang terjemahannya berbunyi, âWahai dunia, layanilah siapa yang taat kepadaku, dan perbudaklah siapa yang mencintaimuâ. Dari aturan yang satu ini, maka orang-orang yang melaksanakan ketaatan kepada Allah, niscaya mereka akan mendapatkan kehidupan yang baik. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 97, yang terjemahnya berbunyi, âBarangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakanâ. Kehidupan yang baik ini, menurut beberapa ahli tafsir, berupa kemudahan rezeki, atau kelapangan hati untuk selalu qanaâah atas pemberian Allah, atau mudahnya hati untuk mengerjakan ketaatan kepada Allah. Ada juga ahli tafsir yang mengartikan kehidupan yang baik sebagai kehidupan di surga. Bandingkan dengan orang-orang yang kehidupannya semata-mata untuk mengejar dunia. Mereka dilanda keletihan. Saat mereka memiliki banyak harta, mereka tak memiliki waktu untuk diri mereka, untuk keluarga, untuk masyarakat, apatah lagi waktu untuk agama Allah. Waktunya tersita oleh kelelahan mengejar dunia. Benarlah ungkapan yang selama ini beredar di masyarakat, âKejarlah dunia, akhirat nggak dapet. Kejarlah akhirat, dunia ngikutâ. Oleh karena itu Sahabat, daripada kita mengalami dua kerugian akibat mengejar dunia, yakni kehilangan pahala akhirat sekaligus kelelahan mengejar dunia yang tak kunjung dapat, sungguh lebih baik kita beroleh dua keuntungan, yakni mendapatkan akhirat dan dikejar oleh rezeki duniawi. Kurniaddin Mahmud
RasulullahSaw. bersabda "Bekerjalah untuk duniamu seakan akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.". Itulah ajaran hidup yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW. Beliau adalah contoh atau teladan yang mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab, seseorang yang hari-harinya
Ya mulai hari ini mari kita ubah paradigma keliru yang mengatakan : "kejarlah dunia tapi jangan lupakan akhirat" dengan paradigma yang haq yaitu : "Kejarlah akhirat tapi jangan lupakan dunia". Sebab paradigma keliru itulah yang melahirkan para koruptor yang rajin ke mesjid, para ahli ghibbah yang rajin mengaji, para penipu yang tetap
JawabanKejarlah Akhirat Tapi Jangan Lupakan Dunia. Dalam Al-Qur'an disebutkan: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi" (QS. Al Qashshash: 77).
OVryw. x523w3rdko.pages.dev/158x523w3rdko.pages.dev/178x523w3rdko.pages.dev/221x523w3rdko.pages.dev/123x523w3rdko.pages.dev/471x523w3rdko.pages.dev/461x523w3rdko.pages.dev/434x523w3rdko.pages.dev/346
kejarlah akhirat jangan lupakan dunia